SMA / SMK tatap muka COVID-19 yang digelar di Sukabumi pada 3 September lalu hanya memiliki satu guru
Laporan Kontributor Daerah Sukabumi Bapak Rizal Jalaludin
SUKABUMI TRIBUNNEWS.COM-Rencana sekolah tatap muka SMA / SMK Sukabumi akan dilanjutkan. Guru yang positif Covid-19.
Nonong Winarni, Kepala Cabang V Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mengatakan meski seorang guru dinyatakan positif, hasil swab test terhadap 106 guru masih aman. — Namun, guru tersebut menjalani karantina mandiri bersama Puskesmas Karangtengah. Kata Nonon, dikonfirmasi Tribunjabar.id, Selasa 9 Januari 2020. 2020 .
Re Namun, Nonon mengatakan bahwa setelah berjanji, sekolah tatap muka akan dibuka pada 7 September. , 2020.
“Pada 3 September, Kamis, 28 sekolah SMA / SMK akan membuat komitmen terbatas untuk pembelajaran tatap muka. Diharapkan pada 7 September 2020 kita akan mulai belajar tatap muka dan pembatasan belajar. Panggung, ”jelasnya.
Baca: Wuhan akan buka semua sekolah dan taman kanak-kanak mulai besok

“Dua minggu lagi tahap awal akan dievaluasi. Untuk 28 sekolah SMA / SMK,” ujarnya. “Sekaligus untuk izin orang tua, ini salah satu syarat verifikasi. Dihadapkan pada jadwal pembelajaran atau detail teknis, pihaknya baru akan membuat komitmen hingga Kamis depan.
Baca: Meski pandemi, kesehatan Kementerian masih memastikan bahwa vaksinasi anak usia sekolah terus berlanjut- “Jika disetujui, berarti semua dokumen, infrastruktur, dll dianggap lengkap. Dia menjelaskan bahwa kami akan menunggu hingga Kamis untuk berbicara (mode pembelajaran, red). Satu-satunya hal adalah bahwa tahap awal adalah tahap percobaan. Prinsip prioritas adalah kesehatan siswa. Tatap muka sangat terbatas dan sangat berhati-hati. Ia menyimpulkan: Rumus Pembelajaran akan dibahas. (*)
Artikel ini pernah dimuat di tribunjabar.id dengan judul Tes 1 Orang Positif Diantara 106 Guru, Aman Menghadapi Pembelajaran Sukabumi