SIANTAR TRIBUNNEWS.COM-Petugas Forensik RSUD Pematangsiantar Djasamen Saragih Pematangsiantar, Reinhard Hutahean melaporkan hasil otopsi seorang gadis kecil yang ditemukan di Lapangan Siantar surat kabar Independent, Minggu (10/11/2020). Dugaan kuat bahwa bayi itu dibunuh.

Sebelumnya dilaporkan bahwa tali pusar mayat bayi masih utuh, hampir biru.

Tubuhnya terbungkus plastik hitam dan koran. 2020), Reinhard mengkomunikasikan kondisi bayi seberat 2.400 gram, dan Panjanh Basan (Panjanh Basan) setinggi 49 cm.

“Perempuan, tali pusat masih tersambung dan plasenta masih tersambung. Umur 9 bulan, masih hidup. Tidak ada tanda-tanda kasih sayang,” jelas Reinhard.

Baca juga: Tertidur 16 Bulan, Bayi Rau Meninggal Pasca Operasi, Ibu: Tuhan Lebih Menyayangi Rau — -Dokter forensik tidak menemukan masalah bayi, tapi menemukan kekerasan di leher gadis kecil.

“ Tidak ada kendala besar yang ditemukan, tapi ada kekerasan di leher, ” Reinhard mengesahkan unsur UU Pidana Nomor 341/342/343, yang secara medis disebut “Pembunuhan Anak oleh Individu” (PAS). Sementara itu, sejauh yang diketahui aparat, petugas Polsek Pematangsiantar Reskrim masih menyelidiki penemuan jenazah bayi tersebut. . Taruh di Lapangan Kemerdekaan.