Bandon TRIBUNNEWS.COM-Setelah tiga siswa dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Kota Cilegon menghentikan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Kota Cilegon.

Berakhirnya kegiatan sekolah juga dikarenakan adanya penambahan pada Kamis (6/8/2020) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Ismatullah mengatakan bahwa hal ini Ini kasus baru Covid-19 di Kota Cilegon, dengan area kuning. .

Bacaan: Wawancara memukau dengan pernyataan obat Covid-19, Angie: Pernyataan Pak Hadi Pranoto-Ismatura mengatakan bahwa penghentian kegiatan pembelajaran di usia 40 SD dan 33 SMP dilakukan. Cilegon .

“Iya karena ada 3 pasien positif, ditambah lagi siswa di SMP 7 dikarantina karena tertular nenek yang dinyatakan positif Covid-19,” kata Ismatullah. , Kota Cilegon masih berada di area kuning. Makanya, tadi malam (Selasa), kami (Dindik) memutuskan untuk melanjutkan pembelajaran online seperti biasa, “lanjutnya.

Baca: Facebook hapus unduhan Trump terkait imunisasi masa kanak-kanak terhadap Covid-19, pegiat menegaskan : Ini fakta-Pada saat yang sama, Erwin dari Pokja Kotapraja Cilegon menjelaskan bahwa sekolah-sekolah di Kotapraja Cilegon ditutup karena wilayahnya masih dalam zona kuning, ditegaskan pula bahwa sekolah dalam kegiatan belajar mengajar tatap muka harus mengikuti perintah bersama menteri ( Seluruh peraturan SKB) -Gugus Tugas Kota Cilegon hanya merekomendasikan agar kawasan tersebut dibuka kembali di Greenwich Covid-19 Green Zone.

“(Pembukaan sekolah) sudah dilakukan selama dua hari kemarin. Kami tidak tahu berapa lama pembelajaran online akan bertahan. Jika kondisinya tepat, Anda bisa kembali bertatap muka. Tetapi jika tidak, sekolah online akan terus berlanjut. (Martin Ronaldo Pakpahan)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul tiga siswa yang bersikap positif terhadap Covid-9. Kegiatan pembelajaran di Sekolah Cilegon langsung dihentikan