Pemuda Surabaya Hina Nabi Muhammad menangis dan meminta maaf setelah ditangkap oleh polisi

Surabaya TRIBUNNEWS.COM – Para pelaku yang menghina Nabi Muhammad SAW pergi ke kantor polisi ditemani oleh petugas polisi. Menghina Nabi Muhammad.
Dia menangis di Polrestabes, Surabaya dan meminta maaf kepada umat Islam.
Setelah Bimbim ditangkap, sebuah video teks dengan penghinaan terhadap nabi diunggah ke Kisah Instan di akun Instagram bimbimadhisp dan menjadi populer di media sosial. — “Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan pada hari Jumat (24/4/2020) bahwa setelah tim patroli dunia maya kami menemukan file video yang menghina seorang nabi Muslim, file tersebut kemudian dilabeli sebagai kata-kata kotor.”
Membaca: Zaskia Gotik, menikah, 6 fakta ini Sirajuddin Mahmud, seorang wirausahawan yang terlibat dalam kegiatan politik-Reading: Chord Love-Sex after smoking: Saya memikirkan Anda, saya juga memikirkan Anda — Baca: Pertamina memprediksikan bahwa permintaan LPG selama Ramadhan akan meningkat sebesar 6% -Bimbim ditangkap pada jam 9:00 pagi pada hari Selasa (14/4/2020) dan tidak ada perlawanan di kediamannya.
“Kami meminta dia untuk menambahkan bahwa penduduk dan komunitas Muslim dapat melindungi tersangka di rumahnya tanpa harus bertarung.
Setelah duduk, Bimbim menangis di depan reporter dan meminta maaf kepadanya Saya minta maaf. Saya minta maaf. Saya menghina kepercayaan agama saya. Kepada umat Islam, seluruh komunitas saya meminta maaf. Saya meminta maaf lagi, “isak Bimbim.
Dia mengakui bahwa dalam insiden itu, dia berada di bawah pengaruh alkohol dan mengadakan pesta dengan teman-temannya.
“Ini di luar kesadaran saya .. Saya minum dengan teman-teman. Tapi saya melakukannya sendiri, maafkan saya lagi. Astaghfirulloh sangat penting.”
Meskipun saya merasa kasihan karena menangis, Bimbim tidak dapat melarikan diri 2016 Artikel 19, Pasal 45A, Paragraf 2, Pasal 19 UU RI, Pasal 28 UU ITE, (Dihukum 5 tahun penjara) (Firman Rachmanudin) -Artikel ini dimuat di surya.co.id dengan judul Menghina Nabi Muhammad, yang ditangkap oleh polisi di Surabaya, menangis dan meminta maaf