TRIBUNNEWS.COM-Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengumumkan bahwa ada 46 pasien di Jawa Tengah yang dimonitor untuk virus corona.

Menurut hasil tes laboratorium, 37 kasus negatif dan 2 kasus positif.

Seorang pasien positif meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020). Saat kejadian, Ganjar meminta warga Jawa Tengah untuk sementara menghindari pusat keramaian. — Selain itu, ia juga mengimbau warganya untuk menunda ke luar negeri jika memang tidak mendesak.

Bacaan: 1 Penderita Corona Lolos dari RS Achmad Yurianto Lontarkan Pernyataan Publik-Bacaan: Dinas Kesehatan Sumsel Mengatakan 73 Orang Melaporkan Virus Corona. Laporan Per 30 Januari 2020- “Saya Desak Masyarakat Untuk menjaga ketenangan kebiasaan, pertama-tama kita harus membersihkan hidup kita dan mengurangi keramaian.Langsung pada hari Jumat (13 Maret 2020) di Puri Gedeh Semarang Kota Sanli.

Ganjar juga membutuhkan lahan pertanian Direktur pemerintahan dan keramaian menyediakan tempat cuci tangan.Dia berharap para kepala desa di Jawa Tengah bisa mensosialisasikan hal ini di daerahnya masing-masing.Biasanya banyak yang akan memastikan bahwa ini adalah pusat perbelanjaan, pasar, tempat ibadah, sekolah, hingga sarana penggunaan. Tempat sabun untuk mencuci tangan, “kata Ganjer. Bermahkota.